Selasa, 24 Maret 2009

Pacaran dalam pandangan Islam

Blog Entry

Pacaran dalam Pandangan Islam

Pacaran itu apa sih ?

Pacaran itu diidentifikasi sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis.

Sebelum menjelaskan pandangan Islam mengenai pacaran, perlu dijelaskan bahwa ada tiga kemungkinan pacaran yang dimaksudkan, yaitu:

  1. Hubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim, dalam hubungan itu mereka sering berduaan, dan melakukan kontak jasmani berupa ciuman atau semacamnya.
  2. Hubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim, dalam hubungan itu mereka sering berduaan, namun tetap menjaga agar tidak terjadi kontak badan, seperti ciuman dan semacamnya.
  3. Hubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim, tetapi selalu menjaga agar mereka tidak berduaan apalagi melakukan kontak badan dalam bentuk apapun.

Harus di sadari oleh kita semua semua bahwa Memiliki Rasa Cinta Adalah Fitrah dari Allah SWT, namun jangan sampai kita mengumbar rasa cinta kita dengan seenaknya saja.

Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran ?

Islam menghalalkan pernikahan, bahkan dinyatakan sebagai sunnah. Akan tetapi Islam melarang keras perzinahan. Bukan hanya perzinahan, akan tetapi yang mendekati perzinahan pun dilarang oleh Islam. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat al-Isra':32.

Pacaran dalam bentuk 1 dan 2 dilaksanakan sebagai perbuatan yang mendekati perbuatan zina. Dalam pandangan Islam bentuk ketiga dikenal dengan istilah Ta’aruf. Dalam Islam proses yang benar untuk mencapai pernikahan adalah :

Ta’aruf Khitbah Nikah

Perbedaan Taaruf dengan Pacaran adalah Sebagai Berikut :

Tujuan

- taaruf (t) : mengenal calon istri/suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.

- pacaran (p) : mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran, syukur-syukur bisa nikah …

Kapan dimulai

- t : saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.

- p : saat sudah diledek sama teman: ”koq masih jomblo?”, atau saat butuh temen curhat.

Waktu

- t : sesuai dengan adab bertamu.

- p : pagi boleh, siang oke, sore ayo, malam bisa, dini hari kalo ngga ada yang komplain juga ngga apa-apa.

Tempat pertemuan

- t : di rumah sang calon, balai pertemuan,musholla, masjid, sekolah.

- p : di rumah sang calon, kantor, mall, cafe, diskotik, tempat wisata, kendaraan umum & pribadi, pabrik, dan taman.

Frekuensi pertemuan

- t : lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.

- p : lazimnya seminggu sekali, pas malem minggu. kalo bisa tiap hari

Lama pertemuan

- t : sesuai dengan adab bertamu

- p : selama belum ada yang komplain, lanjut mang !

Materi pertemuan

- t : kondisi pribadi, keluarga, harapan, serta keinginan di masa depan.

- p : cerita apa aja kejadian minggu ini, ngobrol ngalur-ngidul, ketawa-ketiwi.

Jumlah yang hadir

- t : minimal calon lelaki, calon perempuan, serta seorang pendamping (bertiga). maksimal tidak terbatas (disesuaikan adab tamu).

- p : calon lelaki dan calon perempuan saja (berdua). klo rame-rame bukan pacaran, tapi rombongan.

Biaya

- t : secukupnya dalam rangka menghormati tamu (sesuai adab tamu).

- p : kalau ada biaya: ngapel, kalau ngga ada absent dulu atau cari pinjeman, terus tempat pertemuannya di rumah aja kali ya? tapi gengsi dong pacaran di rumah doang ?? apa kata doi coba ??

Lamanya

- t : ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik. dan ketika informasi sudah cukup (bisa seminggu, sebulan,2 bulan), apa lagi yang ditunggu-tunggu?

- p : bisa 3 bulan, 6 bulan, setahun, 2 tahun, bahkan mungkin 10 tahun

Saat tidak ada kecocokan saat proses

- t : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan menyebut alasannya.

- p : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan/tanpa menyebut alasannya

Etika pergaulan dalam Islam adalah, khususnya antara lelaki dan perempuan garis besarnya adalah sebagai berikut :

  1. Saling menjaga pandangan di antara laki-laki dan wanita, tidak boleh melihat aurat , tidak boleh memandang dengan nafsu dan tidak boleh melihat lawan jenis melebihi apa yang dibutuhkan. (An-Nur : 30-31)
  2. Sang wanita wajib memakai pakaian yang sesuai dengan syari'at, yaitu pakaian yang menutupi aurat (An-Nur : 31)
  3. Hendaknya bagi wanita untuk selalu menggunakan adab yang islami ketika bermu'amalah dengan lelaki, seperti:
  4. Di waktu mengobrol hendaknya ia menjauhi perkataan yang merayu dan menggoda
  5. Di waktu berjalan hendaknya wanita jangan menggoda orang yang melihat
  6. Tidak diperbolehkan adanya pertemuan lelaki dan perempuan tanpa disertai dengan muhrim.
  7. Termasuk di sini suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah setan. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab setan menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Bukhari & Muslim).

Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya Pacaran itu haram hukumnya, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram. Sedangkan yang dibolehkan adalah Ta’aruf. Wallahu a’lam bisshawab.

Tertanda

dR. deri fahrizal, Sag, mpd, mbi

puisi untuk singa-singa Allah

PUISI UNTUK SINGA-SINGA ALLAH

Antara Sarah Hasbiy Asy-syifa, Risa Rahma Fitriany, Anda, Sarah Azharah, Deni Sundawi, Dwi Retnoningsih dan Ghozali Abdillah

Dibalik layar berukuran 14 inchi teman mainku
Ku cuba mencari kabar berita tentang dirimu
Ku hanya bisa melihat dan mendengar
Tanpa ada satupun mampu ku perbuat untuk dirimu
Selain do’a yg kuhaturkan disetiap sujudku

Wahai, Singa2 padang pasir....
Yang elok lagi rupawan....

Orang2pun ramai melupakan keberadaan dirimu
karena terbuai secuil berlian yang menyilaukan mata
Sungguh kontras sekali dengan dirimu
meninggalkan secuil berlian yang fana
Hanya tuk menggapai janji dari Rabbnya

Jelmaan2 dirimu slalu ada pada setiap masa
Memang demikian ketentuan yg t’lah berlaku
Dari sang pembuat kebijakan yang Maha mengetahui lagi bijaksana
Terkadang hati rindu..., rindu bila kah masa diri hadir
Menjadi jelmaan2mu, tuk menggantikan tugas berat
Yang engaku pikul s’lama ini...

Terkadang hati gembira dengan kabar berita darimu
Berhasil merentas jalan musuh2 Rabbmu
Banyak pula hati terasa amat sedih dan teriris
Tatkala mendengar kesusahan yang menimpa dirimu

Duhai,... singa2 padang pasir.......
Yang hina dimata pencinta dunia........


Banyak orang mencela, mencibir, menghardik akan dirimu
Tak terkecuali saudara2mu sendiri
Yang hatinya t’lah dikunci mati oleh Rabbmu
Mereka ini bak duri didalam daging
Tatkala bergerak memunculkan sakit sampai ke ubun2

Julukan buruk disandangkan oleh musuh2 mu
Laksana makar klasik tuk menjatuhkan dirimu
Sayang...., sungguh beribu2 kali sayang
Banyak dari saudara2mu meng“amienkan”nya
Entah karena kejahilan ataukah karena kemunafikan
Yang bercokol dipikiran dan hati2 mereka

Ahh.. itu sudah biasa bagi dirimu,...
Kerena Allah t’lah memilih dirimu sebagai singaNya
Dengan padangan arif nan bijaksana, Kaupun berujar,...
Makar seperti inipun t’lah berlaku untuk saudara2 kami
Yang mereka telah lebih dahulu mendahului kami...
Sejarah slalu berputar bak roda
Walaupun ruang dan waktu berbeda
Namun hakikatnya sama jua....

Wahai... singa2 padang pasir....
Yang bahagia mengarungi samudra pasir....

Padang pasir nan tandus dan gersang
Kau habiskan masa2mu laksana singa dipadang pasir
Tiada pilihan kecuali “membunuh atau dibunuh”
Masanya..., bilangan detik menit jam hari bulan dan tahun
Bukan.. bukan.. itu semua bukan...
Tetapi sisa bilangan nyawamu yg melekat pada dirimu
Yang engakupun tak tahu kapan berakhirnya

Desingan peluru.......!!!
Genangan darah.....!!!
Dentuman bom.......!!!
Ahh... itu semua menu hidupmu sehari2
Itu semua tiada faedah tuk menggetarkan hati2 mu
Itu semua tiada faedah tuk mejadikan dirimu pengecut
Bahkan kau nikmati itu semua...
Bak pengantin baru yang asyik dengan pasangannya

Kau tidak berharap banyak pada manusia
Karena hanya Allah tumpuan harapanmu
Kau tidak bergantung pada manusia
Karena hanya Allah tempat bergantung segala sesuatu
Kau tidak pernah kecewa atas musibah yang diberikanNya
Karena kau tau betul akan janjiNya

Wahai... singa2 padang pasir....
Yang berjual beli dengan RabbNya....


Kau niagakan harta jiwa dan ragamu
Kepada yang menawarkannya dengan harga tak sebanding
Sungguh perniagan yg tidak seimbang
Dalam pandangan, timbangan kacamata dunia

Kau telah melakukan perniagaan yang luar biasa
Dimana para malaikatpun iri akan perniagaanmu itu
Kau rindu akan janji dariNya...
Demikian pula diri ini, rindu akan janji Rabbnya

Duhai,... Rabbiii....
Bila t’lah tiba masanya nanti
Jadikanlah diri ini sebagai singaMu....


Tronoh – Malaysia: 18 Safar 1430H (14 February 2009)
By Ghozali Abdillah for heart stirring

Angket minat belajar PAI

ANGKET


Nama : Tanggal:

Kelas :

Jurusan :

I. Pengantar

Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan tentang minat belajar pendidikan agama Islam di bandingkan minat belajar kejuruan. Anda diharapkan membaca dengan teliti dan memberikan jawaban pada salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan apa yang anda alami.

Jawablah dengan jujur dan sesuai dengan apa yang anda alami. Jawaban anda akan dijaga kerahasiaannya, dan semata mata akan dipergunakan untuk penelitian ilmiah.

II. Petunjuk

Untuk menjawab pertanyaan/pernyataan dalam angket ini anda cukup memberikan tanda silang (X) atau melingkari salah satu objection dibawah ini mana yang sesuai dengan keadaan diri anda. Jawablah dengan jujur.

Selamat Bekerja….!!!

III. Minat Belajar Pendidikan Agama Islam

A. Faktor ekstern yang mempengaruhi minat belajar siswa dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam

1) Faktor Keluarga

1. Faktor apa saja yang mendorong anda mengikuti pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah?

a. Ingin menguasai pengetahuan agama Islam

b. Ingin mendapatkan nilai yang baik

c. Karena dipaksa oleh orang tua

d. Ingin mendapat pujian guru

2. Apakah orang tua anda memberikan minat untuk membaca pelajaran pendidikan agama Islam di rumah?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

3. Apakah bentuk dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam mempelajari pendidikan agama Islam?

a. Memberikan pelajaran tambahan di rumah

b. Membelikan buku-buku pelajaran pendidikan agama Islam

c. Melengkapi sarana yang dibutuhkan unuk pelajaran agama Islam

d. Mendorong untuk mempraktekkan pelajaran yang telah dipelajari di rumah.

4. Kalau anda mendapatkan nilai yang tinggi dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam, bagaimanakah sikap orang tua anda?

a. Memberikan hadiah

b. Memberikan pujian

c. Biasa aja

d. a dan b benar

5. Kalau orang tua anda memberikan hadiah, apakah hal itu membangkitkan minat anda dalam belajar pendidikan agama Islam?

a. Ya

b. Tidak

6. Apabila anda tidak diberikan uang lebih untuk pergi sekolah, apakah anda tetap berangkat pergi ke sekolah?

a. Ya

b. Tidak

7. Kalau jawabannya ya pada soal no 6, apakah hal itu mempengaruhi minat belajar anda?

a. Ya

b. Tidak

2) Faktor Sekolah

8. Apakah lingkungan sekolah yang bersih dan asri mempengaruhi minat anda belajar pendidikan agama Islam?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah sarana dan prasarana di sekolah lengkap, sehingga menimbulkan minat anda dalam belajar pendidikan agama Islam?

a. Sangat lengkap

b. Lengkap

c. Cukup

d. Kurang

10. Kalau jawaban anda a, apakah hal tersebut mempengaruhi minat anda dalam belajar pendidikan agama Islam di sekolah?

a. Ya

b. Tidak

11. Apakah tindakkan yang dilakukan oleh guru, apabila anda tidak memperhatikan pelajarannya?

a. Menegur dengan memberikan nasehat

b. Menegur dengan nada keras

c. Melihat terus kepada anda

d. Mengusir anda keluar

12. Kalau guru anda menegur dengan memberikan nasehat, apakah hal itu menimbulkan minat anda dalam belajar pendidikan agama Islam?

a. Ya

b. Tidak

13. Apakah metode yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam anda sukai?

a. Ya

b. Tidak

14. Kalau jawaban anda a, apakah hal itu menimbulkan minat belajar anda?

a. Ya

b. Tidak

15. Apakah media yang digunakan guru pendidikan Islam dalam pembelajaran sudah sesuai dengan pelajaran yang diajarkan?

a. Sudah

b. Belum

16. Kalau jawaban anda sudah, apakah hal itu mempengaruhi minat anda dalam belajar pendidikan agama Islam?

a. Ya

b. Tidak

17. Kalau anda mendapatkan nilai yang bagus dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam, apakah guru memberikan hadiah?

a. Selalu

b. Pernah

c. Jarang

d. Tidak Pernah

3) Faktor Masyarakat

18. Apakah lingkungan tempat tinggal anda terdiri dari orang-orang yang taat beragama?

a. Sangat taat

b. Kurang taat

c. Tidak taat

d. Biasa saja

19. Kalau lingkungan masyarakat anda adalah orang yang taat beragama, apakah itu mempengaruhi minat anda belajar pendidikan agama Islam di sekolah?

a. Ya

b. Tidak

20. Apakah teman-teman anda adalah orang-orang yang rajin ibadah?

a. Ya

b. Tidak

21. Kalau jawaban anda Ya, apakah hal tersebut menimbulkan minat anda dalam belajar pendidikan agama Islam

a. Ya

b. Tidak

Puisi


Terima Kasih Tuhan....!!!
Terima kasih Tuhan
Kau sempatkan aku
Menghirup udara pagi ini
Mengalir begitu nikmat
Ke seluruh jengkal nadi

Terima kasih Tuhan
Kau beri aku kekuatan
Mengayuhkan kaki
Menikmati jejak kehidupan pagi
Bersama ummi ku terkasih
Yang setia menjaga terbitnya mentari

Terima kasih Tuhan
Kau beri aku keringat
Ke seluruh kulit
Begitu nikmat, hangat
Segar sekali

Terimakasih Tuhan
Aku masih bisa kuliah
Sementara banyak saudara kami di sana
Menerawang bingung
Di tenda-tenda pengungsi
Tak jelas entah sampai kapan

Terima kasih Tuhan
Engkau telah perkenankan do’aku
Di pagi yang cerah
Bersama teman-teman dan orang tercinta
University GraduateKami memetik dan menuai hasilnya
Terimakasih Tuhan
Rezekimu tak pernah habis
Buat kami terus ingat itu
Agar kami bisa berbagi
Menjala senyum
Mengurai nestapa
Mengait denting bahagia
Menyebar ilmu yang ada
Untuk agama, nusa dan bangsa........amiiiiiiiin

Kisi Angket Minat Belajar


KISI-KISI ANGKET MODEL SKALA LIKERT MENGENAI MINAT SISWA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN MINAT BELAJAR ILMU KEJURUAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI I LINTAU BUO)
ANGKET UNTUK SISWA
No
Variabel
Sub Variabel
Indikator
Sub Indikator
No.Item
Jml Item
1
Minat Belajar Pendidikan Agama Islam
Faktor Ekstern
Keluarga
1. Dukungan orang tua terhadap anak dalam belajar
2. Monitoring orang tua terhadap anak dalam belajar
3. Keadaan ekonomi keluarga
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
7
Guru
Sarana dan prasarana
1. Kepribadian guru PAI
2. Materi pembelajaran
3. Metode pembelajaran
4. Media pembelajaran
5. Sarana untuk belajar PAI
8, 9 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
10
Masyarakat
1. Dukungan masyarakat sekitar dalam meningkatkan minat belajar
2. Pengaruh teman sebaya
18. 19, 20, 21
4

Pengikut